Bangka Selatan, Tinta Merah,-
Penegakan Hukum di wilayah kabupaten Bangka Selatan Kembali menorehkan catatan dan Tinta merah serta di pertanyakan masyarakat, setelah diduga adanya Oknum Petinggi Institusi di Basel Koordinatori Keamanan Alat Berat yamg bekerja di Beberapa Tambang Ilegal di Kabupaten ini. Sabtu, 28/10/2023.
Hal ini berdasarkan informasi dari beberapa sumber warga masyarakat di Basel.
Penambangan di Basel ini aman-aman saja bang (Red media), bahkan alat berat (PC) pun nambun di Tambang Ilegal itu.
Kabarmya disitu karena di koordinatori oleh M**** salah satu oknum institusi di Basel. Ujar Nr
Warga masyarakat ini pun menjelaskan sebaran alat berat di basel yang diduga dikoordinatori oleh M
Ada beberapa titik bang, di Basel ini yang kabarnya dikoordinatori oleh M, antara lain
Ti AG lokasi Air Binjai pengurus PC PR dan BR kordinasi Pak M (alat PC Dua unit Sunway)
TN BJ lokasi parit 3 kubu
-pengurus PC Pak M
-Alat PC 2 unut merek Hitaci Sama KobelcoTN AC lokasi parit 2 pengurus PC Pak M
-alat pc 8 unit merek Hitaci Sama KobelkoTi BN lokasi parit 1 dibelakang masjid di bawah kaki bukit muntai pengurus Pak M
-alat PC 1 merek KobelcoTi bY basel lokasi tanjung timur pasir putih pengurus Pak M, alat pc 1 merek hitaci
Ti H.A lokasi gadung depan polres pegurus Pak M
-alat PC 1 unit merek JCB. Ujar Nr kepada team Media
Berdasarkan informasi awal ini, team melakukan investigasi dan menggali informasi lebih dalam ke lokasi penambangan.
Di beberapa lokasi seperti TN Milik AC diperoleh informasi dari sumber dilokasi bahwa keamanan dan alat berat di koordinatori oleh M.
untuk keamanan dan Alat berat kami koordinasi dengan Pak M. ujarnya singkat
Demi keberimbangan berita, Team Media pun melakukan konfirmasi kepada M, dan dengan tegas M yang merupakan salah satu petinggi Institusi di Kabupaten Basel ini pun membantah keterlibatan dirinya.
Bawa ke saya orang yang kasih info tersebut, Biar saya rontokkan giginya & mulutnya. Ujar M (18/10).
Seperti diketahui, beberapa lokasi penambangan di basel diduga merupakan Kawasan Hutan Produksi dan ada juga sebagian merupakan Hutan Lindung.
Tak berhenti disini, team media pun masih mengupayakan konfirmasi dari Polres Bangka Selatan melalui Kapolres Bangka Selatan AKBP Toni Sarjaka, namun sayang sampai berita tayang belum ada konfirmasi resmi yang didapat.
(Red)