PUSKESMAS CIKUYA, Di Tuding Menjadi PENIKMAT Penerbitan Surat Keterangan Sehat Anggota KPPS.

  • Bagikan

Tintamerah~Kab. Tangerang

Dalam rangka pelaksanaan pemilu 2024, seluruh anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di wajibkan melampirkan surat keterangan sehat yang di sertai hasil pemeriksaan keterangan tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol, sebagai syarat bagi setiap anggota KPPS dalam pemilu yang akan di selenggarakan pada bulan februari 2024.

Hajat negara tiap 5 tahun sekali yang memperdayakan masyarakat sekitar, menjadi ajang mengais rizki tersendiri bagi masyarakat dan kelompok tertentu, kali ini termasuk bidang kesehatan termasuk milik pemerintah, salah satunya yaitu Puskesmas Cikuya yang tidak mau ketinggalan, di tuding, kut serta menjadi salah satu kelompok PENIKMAT yang terlibat dalam hajat lima tahunan sekali dalam proses terselenggaranya PEMILU 2024.

Dengan adanya aturan dari KPU untuk melengkapi syarat keanggotaan KPPS, terpaksa setiap anggota KPPS harus meluangkan waktu dan merogoh kocek pribadinya guna melengkapi persyaratan, agar bisa ikut serta menjadi anggota KPPS.

Beda dengan hajat pemilu tahun sebelumnya, tanpa ada persyaratan keterangan sehat, dengan adanya aturan KPU, syarat menjadi anggota KPPS salah satunya melampirkan surat keterangan sehat yang di sertai keterangan hasil pemeriksaan tekanan darah, kadar gula dan kolesterol,

Sontak, anggota KPPS desa Cikuya dan sekitarnya, harus rela ngantri ber jam jam berbondong bondong menyambangi puskesmas Cikuya guna mendapatkan keterangan sehat,

Salah satu anggota KPPS desa Cikasungka yang tidak mau menyebutkan namanya, mengatakan,

“Puskesmas Cikuya penuh, ngantri sampai 2 jam lebih, saking banyaknya pemohon, untuk pemeriksaan tekanan darah. Gula dan kolesterol setiap pemohon di bandrol Rp. 30 000,-  untuk pemeriksaan dan penanganan  kesehatan, Rp. 20 000,- biaya surat keterangan sehat, Rp. 5 000,-biaya administrasi , total biaya sebesar 55 000,- ( lima puluh lima ribu rupiah) itu yang peserta BPJS, kalau yang umum atau non BPJS, lain lagi, ter-bandrol sekitar 100 000,- (seratus ribu) memang tidak terlalu besar biayanya, tapi kondisi ekonomi sedang sulit begini, kebanyakan anggota KPPS juga kerjanya serabutan, untung aja saya ada kartu BPJS, agak mendingan biayanya, tapi namanya kondisi ekonomi sedang cukup sulit, buat saya yang kerjanya hanya serabutan, duit segitu juga berasa, apalagi dalam kondisi masih belum ada kerjaan, gede lima puluh lima ribu juga, tapi namanya juga persyaratan, ya harus di lengkapi, mudah mudahan aja tidak ada perubahan persyaratan lain yang menggunakan biaya lagi,” ungkap salah satu anggota KPPS desa Cikasungka yang tidak mau menyebutkan namanya (Red) 14/12/2023

Pemilu tahun 2024, untuk desa Cikasungka jumlah KPPS sekitar 63 KPPS, masing masing KPPS beranggotakan 9 orang, jumlah anggota KPPS keseluruhan, sekitar 567 anggota, di kalikan Rp. 55 000,- total pendapatan minimal puskesmas dari desa Cikasungka sebesar Rp. 31 185 000, (tiga puluh satu juta seratus delapan puluh lima juta rupiah) itu baru satu desa, sedangkan kecamatan Solear meliputi 7 desa, angkanya cukup fantastis,

pertanyaanya, kemana fungsi angaran yang bersumber dari kapitasi BPJS per keanggotaan yang nilainya berkisar Rp.4 000,- hingga Rp. 6 000,- per bulan, yang jumlah anggota BPJS se kecamatan Solear mungkin mencapai ratusan ribu anggota ??!

Sementara disebutkan dalam Lampiran I Peraturan Daerah kabupaten Tangerang nomor I tahun 2020 Tentang Struktur dan Besarannya Tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas, Puskesmas Keliling, Puskesmas Pembantu Dan UPT Labkesda

Tarif pemeriksaan penunjang medik untuk LABORATORIUM klinik puskesmas rata rata tertulis Rp. 35 000,- (tiga puluh lima ribu rupiah) dengan rincian biaya, jasa pelayanan Rp.8 750,- dan jasa sarana Rp. 26 250,-

“kondisi perekonomian sekarang cukup sulit, apalagi bagi kelompok masyarakat kecil, harusnya pihak pemerintah melalui puskesmas, lebih mampu memahami ekonomi masyarakat sekitar puskesmas, bukan malah sebaliknya terkesan memanfaatkan, dengan memasang bandrol jasa pelayanan laboratorium kesehatan, yang di duga tidak sesuai ketentuan yang sudah di terapkan dalam Perda,

Apalagi APBD puskesmas salah satu pendapatan dari kapitasi keanggotaan BPJS, termasuk Puskesmas Cikuya yang jumlah kapitasi nya cukup banyak, mungkin mencapai Ratusan ribu anggota BPJS, yang Nilai Kapitasi Nya sekitar Rp. 5 500,- per anggota BPJS,

Bulan Februari 2024 nanti, merupakan hajat Negara lima tahun sekali, masyarakat di perdayakan untuk membantu melancarkan proses jalanya Pemilu, harusnya Puskesmas lebih membantu masyarakat yang ikut terlibat dalam proses kegiatan Pemilu 2024, dengan biaya se ringan ringannya, bukan malah terkesan manjadi Penikmat keuntungan, yang punya kartu BPJS aja Rp. 55 000,- apalagi yang umum, non BPJS ?! cukup berat buat masyarakat ekonomi lemah sekarang ini, yang kondisinya masih dalam masa pemulihan ekonomi pasca pandemi,” tutur anggota BPAN ( Badan Penelitian Aset Negara) Tim Investigasi Bassus D-88 LEMBAGA ALIANSI indonesia (LAI) Widodo 14/12/2023

Penulis: MularEditor: Mr.
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *