Oknum Kabid dan ASN Bermain Gaple di Jam Kerja, Masyarakat Pertanyakan Penegakan Disiplin Internal di Pemprov Babel

  • Bagikan

BANGKA BELITUNG – TINTA MERAH, –

Penerapan dan penegakan disiplin kerja demi menciptakan mutu pelayanan yang lebih baik di wilayah kerja Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kembali menorehkan catatan dan tinta merah serta dipertanyakan masyarakat. Rabu 08 Januari 2024

Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN), yang berkantor di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kedapatan saat tengah asyik bermain gaple di jam kerja sekira pukul 10.45 WIB dan terindikasi melanggar disiplin Kepegawaian.

Sejumlah ASN, Kabid Fjr dan 3 (tiga) stafnya terbidik sedang asyik memberikan contoh yang dinilai tidak terpuji serta terindikasi melanggar etik Kepegawaian.

Informasi lain diperoleh bahwa Kegiatan main gaple tersebut rutin di lakoni setiap hari saat jam kerja.

“Hampir setiap hari mereka main gaple bang. Yang baju putih adalah kabid dan tiga Stafnya, bla, bla, bla”,papar narsum saat melihat rekaman vidio yang diperlihatkan awak media.

 

Tanggapan Masyarakat

Hal ini pun menjadi perhatian dan mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya Suhendar SH MM, praktisi Hukum sekaligus pemerhati kinerja dan pelayanan terhdap masyarakat.

Kepada media ini, Suhendar SH MM menyesalkan adanya rutinitas seperti ini di jam kerja.

ASN bersantai dan asyik main gaple di jam Kerja, kabarnya rutin lagi. Keren sekali Pemprov Babel ini. Sindir Suhendar

Praktisi hukum ini pun menyindir pengawasan internal di jajaran kepegawaian di lingkup Pemprov Babel

Ini bakal menjadi catatan dari publik, apalagi jika sampai dibiarkan.

Hal ini bisa menjadi preseden buruk dan penyakit laten apabila tidak segera di tindak lanjuti.

Bagaimana bisa maksimal memberikan pelayanan bagi masyarakat, jika para ASN nya seperti ini. Lanjut Suhendar

Diujung penyampaiannya suhendar, SH MM meminta sekaligus menantang BKSDM dan Inspektorat untuk segera menindak lanjuti hal ini.

Ujian dan tantangan berat nih bagi BKSDM dan Inspektorat untuk menindaklanjuti perihal ini. Memang berat, tapi lebih berat lagi apabila masyarakat sudah kehilangan kepercayaan pada kalian sebagai lembaga pengawas disiplin internal. Pungkas Suhendar

(Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *