Kepala Desa Se-Kecamatan Tanjung Morawa Bantah Camat Pungli Rp. 6.5 juta Terkait Biaya Paskibra HUT RI,

  • Bagikan

TintamerahDELI SERDANG,| Kepala Desa Se-Kecamatan Tanjung Morawa membantah dengan adanya berita terkait Camat Tanjung Morawa mengutip (Pungli.red) terhadap setiap kepala desa untuk biaya keperluan kegiatan paskibra di beberapa media online yang terbit pada tanggal Selasa,13/8/2024.

Pasalnya, kegiatan anak-anak paskibra untuk persiapan HUT RI yang ke 79 selama satu bulan ini, memakan biaya sebesar Rp6.500.000.- , terkait hal ini, kepala desa se-kecamatan Tanjung Morawa berkordinasi dengan camat kecamatan Tanjung Morawa, untuk memenuhi kebutuhan anak-anak remaja yang ikut kegiatan paskibra, antara lain seragam paskibra lengkap dengan atribut sampai sepatu, sehingga tidak membebani para orang tua masing-masing peserta.

Dengan kesepakatan bersama musyawarah Kepala desa, yang diketahui Camat Tanjung Morawa, untuk membiayai kegiatan mereka, maka, para kepala desa menggunakan anggaran dana desa untuk membiayai kegiatan paskibra tersebut.

Anak-anak remaja desa ini akan digembleng untuk persiapan kenaikan bendera Merah Putih Pada tanggal 17 Agustus 2024 di tingkat Kecamatan Tanjung Morawa, yang dilatih oleh personel Koramil 16-TM, personel Brimob Tanjung Morawa, personel Polsek Tanjung Morawa, Pramuka, dan Insan Pers.

Terkait berita yang terbit dibeberapa media online bahwa camat Tanjung Morawa, PUNGLI terkait biaya keperluan anak-anak paskibra dibantah oleh kepala desa se-kacamatan Tanjung Morawa.

Terkait pemberitaan itu, awak media mencoba menelusuri kebenaran tersebut, dan menelepon beberapa kepala desa dan camat Tanjung Morawa untuk menjaga kebersamaan, bersama pihak yang terkait, para kepala desa tidak mau namannya di publikasikan, namun, mereka siap jika di hadirkan di forum untuk membantah berita tersebut,

“6,5 juta itu, kami para kepala desa tidak keberatan, adapun itu hanya oknum oknum perorangan tidak semua kades, dan 6,5 Juta itu juga, memang benar, bahwa itu dari anggaran dana desa, tapi itu untuk anak anak desa yang di bimbing untuk menjadi anggota paskibra kecamatan Tanjung Morawa selama satu bulan penuh untuk mengibarkan bendera merah putih ditingkat kecamatan, dan 6,5 juta itu, untuk 3 orang anak-anak remaja desa yang terpilih dan terbaik di desa kami, dan desa lah yang membiayai dana itu, anggaran ini sudah kami sepakati oleh seluruh kepala desa se-kecamatan Tanjung Morawa.” Pungkasnya

Para kepala desa juga buka suara terkait Pemberitaan yang mengatakan Camat melakukan pungli.

“Untuk kebersamaan itu indah buat keberhasilan anak anak di desa bang.” ujarnya

“Ini sudah kesepakatan bersama, dan anak anak ini berasal dari desa kami nya bang, dimana salahnya.” Ucapnya

“Ini sudah kesepakatan bersama, dan paskibra ini anak-anak kami bang, dan saya bangga anak-anak kami bisa mengikuti Paskibra, kalau tidak biaya dana desa darimana biayanya.” Ucapnya tegas.

“Saya bangga 4 orang anak-anak dari desa kami untuk mengikuti Paskibra tahun ini, sebelumnya, mana pernah anak kami mengikuti paskibra, dari mana biayanya kalau tidak dari dana desa, ini juga untuk mengangkat masyarakat di desa kami.” Pungkasnya merasa kesal ada pemberitaan dikatakan pungli

“Kami pihak desa sudah Musyawarah yang diketahui camat kecamatan tanjung morawa terkait biaya yang harus kami penuhi untuk warga di desa kami ini, terlebih lagi untuk membiayai anak-anak di desa kami ini untuk mengikuti Paskibra, dan kami desa tidak mau membebani orang tua nya untuk biaya seragam dan lain sebagai nya.”

Tokoh Masyarakat kecamatan Tanjung Morawa, Sarjono Syam, menanggapi terkait biaya tersebut, mengatakan

“kalau itu sudah ada kesepakatan antara kepala desa, saya rasa saat ini sah-sah saja, karena anggota Paskibra ini berasal dari anak-anak desa yang terpilih dan terbaik di desa masing-masing, dan saya berharap pelaksana upacara dan pengibaran bendera merah putih nantinya berjalan dengan baik dan lancar” katanya via telpon whatsapp

Camat Tanjung Morawa H. Ibnu Hajar, S.Sos, ketika dikonfirmasi via telpon what’s app mengatakan pengutipan 6,5 juta itu bang, sudah kesepakatan dan hasil musyawarah bersama para kepala desa se-kecamatan Tanjung Morawa,

Penulis: Tim-Red.Editor: Mular
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *