Rencana Pembangunan Pembangkit Nuklir Dengan Reaktor Thorium Oleh PT TPI, Diduga Berada Diatas KKLD dan Tabrak RZWP3K

  • Bagikan

Pangkalpinang,  Tinta Merah,-

Pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kembali menorehkan catatan dan tinta merah setelah PT ThorCon Power Indonesia (TPI) berencana menjadikan pulau Gelasa sebagai lokasi proyek pembangunan PLTN pertama Indonesia, namun sayang mereka diduga Menabrak RZWP3K dan berpotensi hancurkan kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD), Rabu 25/10/2023

Hal ini menimbulkan Polemik, karena aktifitas ini diduga bertentangan dengan Perncanaan awal terkait Tata Kelola Pulau Gelasa.

Pulau Gelasa Merupakan lokasi kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) dimana lokasi ini dipenuhi oleh Terumbu Karang dan lokasi tempat penyu berkembangbiak.

Kawasan Pulau yang memiliki Luasan sekitar 220 Ha ini awalnya direncanakan 25% hanya untuk lokasi wisata menengah keatas dan 75 % nya bakal dilestarikan sebagai Alam lindung.

Adapun pembangkit nuklir itu rencananya berkapasitas 500 megawatt (TMRS500).

Melansir dari CNN Indonesia, Direktur Operasi PT ThorCon Power Indonesia Bob S Effendi mengungkapkan, perusahaan menyiapkan investasi sekitar Rp17 triliun untuk membangun pembangkit nuklir dengan reaktor thorium.

ER selaku Salah satu ahli yang mengetahui perencanaan awal Penataan Pulau gelasa mengatakan bahwa Tidak ada dalam perencanaan untuk Proyek pembangunan PLTN di Lokasi Ini.

Diperencanaan awal tidak ada bang (Red media) konsep untuk pembangunan PLTN di Pulau Gelasa. Pulau Gelasa itu merupakan kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) tempat penyu dan terumbu karang. makanya apabila pembangunan ini diteruskan artinya mereka telah melanggar RZWP3K terkait penataan lingkungan. Ujarnya

Dirinya pun mengatakan, apabila Proyek ini dibangun artinya akan menghilangkan dan menghancurkan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD)

Jujur, kami menentang Proyek PLTN ini. Bukan karena kami tidak mendukung pembangunan, tetapi karena adanya dasar aturan yang dilanggar dan tidak sesuai Perencanaan awal, apalgi ini merupakan kawasan Konservasi yang seharusnya dilindungi untuk masa depan anak cucu kita. Pungkasnya.

Seperti diketahui PT ThorCon Power Indonesia, direncanakan akan menginvestasikan anggaran sekitar Rp. 17 Triliun untuk pembangunan Pembankit Nuklir dengan Reaktor Thorium.

Tak berhenti disini, team media pun berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait terutama kepada PT ThorCon Power Indonesia, terhadap pembangunan Pembangkit Nuklir dengan Reaktor Thorium yang diduga menabrak RZWP3K diatas kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD)

(Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *