Tintamerah-Kab.Tangerang||Hujan deras mengguyur pusat pemerintahan kabupaten Tangerang Tigaraksa, proyek rehabilitasi gedung PU yang di biayai dengan anggaran APBD kabupaten Tangerang tahun anggaran 2025 senilai Rp.4 906 003 000,-, memporak porandakan Plafon teras dinas Perkim dan Dinas Binamarga Sumber daya Air (SDA)
Dentuman plafon yang ambruk mengundang jajaran staf dinas Perkim dan Binamarga SDA, keluar dari ruang kerjanya lantaran kekhawatiran dan rasa penasaran mencari sumber suara yang suaranya cukup mengagetkan
Kondisi yang cukup meresahkan membuat kekhawatiran jajaran staf dinas Perkim dan Binamarga SDA, lantaran plafon teras depan samping ruang pelayanan mengalami ambruk, 7/7/2025

“Amankan dokumen yang ada, cek di lemari semua amankan, kucuran air sudah netes di plafon, secepatnya” perintah salah satu jajaran pegawai Dinas Perkim yang tidak menyebut namanya, “Siap Bu” tegas staf pelayanan Dinas Perkim
Sementara kondisi teras samping ruang pelayanan kantor dinas Bina Marga SDA yang mengalami plafon ambruk, menjadi banjir, pekerja proyek beramai ramai mengeringkan lantai yang banjir dan licin, hingga tertimpa plafon yang ambruk secara bertahap, dan pekerja yang tertimpa plafon ambruk tidak mengalami luka, 7/7/2025
Kepala dinas Bina Marga SDA, Iwan Firmansyah yang di hubungi melalui pesan elektronik oleh Linda, Wartawan Harapan Rakyat mengatakan, ” Terima kasih informasinya, selanjutnya Saya konfirmasikan ke DTRB dan kasubag Umum,” tutur Kadis Bina Marga SDA, Iwan Firmansyah
Sementara Kabid Perencanaan DTRB, Deki yang di hubungi lewat pesan what’s app mengatakan,
“Itu sedang di Rehab, karena kondisi atapnya sudah cukup tua” tutur Deki
“Belum lama, masih itungan bulan di lakukan perbaikan, sekarang hancur semua,,” tutur salah satu staf dinas Perkim yang keluar karena kekhawatiran ambruk,

Sementara beberapa awak media yang paham dunia kontruksi, Alexander khikau mengatakan,
“Ada kemungkinan kontraktor berusaha efisiensi biaya, biar untungnya banyak, harusnya persiapan terpal, biar air hujan ga masuk menghancurkan sebagian plafon gedung Dinas Pekerjaan Umum tidak bikin hancur, termasuk jaring pengaman yang terpasang di depan loby gedung PU juga sangat minim,
“Ini kantor pelayanan publik yang cukup padat kunjungan masyarakat, tapi kenapa jaring pengaman di pasang minim dan asal asalan, resiko terjadi musibah kalo benda jatuh cukup berpotensi kuat, tapi kontraktor PT KIANDRA ALAM SEMESTA terkesan mengabaikan resiko itu, dan terlihat jorok pola kerjanya,
“Ini proyek yang nilainya hampir lima milyar, Jangan di anggap sepele pemasangan jaring pengaman yang berfungsi menahan benda yang jatuh keluar wilayah kegiatan proyek, apalgi aktifitas kantor cukup padat kunjungan masyarakat, cukup berbahaya, dengan adanya kejadian ambruknya plafon lantai tiga gedung PU bisa menjadi Evaluasi kompetensi Kontraktor, PT KIANDRA ALAM SEMESTA, pemenang tender, apalagi tadi pekerja proyek yang sedang mengeringkan lantai sempat tertimpa plafon yang ambruk, kekhawatiran lainya yang cukup berbahaya yaitu kebocoran jaringan instalasi listrik,” Ungkap Alexander khikau di lokasi kegiatan, 7/7/2025

Usai hujan reda di depan kantor dinas PERKIM , Kasie pemakaman Cecep beserta staf jajaranya nampak sibuk mengamankan tumpukan dokumen yang basah, lantaran ruangan aset di depan security juga terdampak plafon yang ambruk dan. Di guyur hujan, banyak dokumen yang basah untuk di amankan