Dikonfirmasi Perkembangan Aduan Wartawan, Kapolsek Pemali: Tunggu Hasil Visum RS

  • Bagikan

Bangka, Tinta Merah,-

Dugaan Kriminalisasi kepada wartawan di Kabupaten Bangka memasuki babak baru. Kamis, 24/11/2023

Hal ini setelah pasca Laporan dan aduan yang dilakukan oleh JC, si wartawan di Polsek Pemali diduga mandeg dan tidak ada kejelasan.

Informasi yang diperoleh dari Kapolsek Pemali IPTU Judit Dwi Laksono, penundaan perkara ini sementara karena masih menuggu hasil visum dari Rumah Sakit.

Belum pak, tergantung dari RS pak karna yang tau dinamika di RS pihak internal mereka jd saya blm berani berbicara biasanya. ujar Iptu Judit

Kapolsek Pemali ini pun menambahkan bahwa dari pihaknya sudah berkirim surat ke RS Depati Bahrin.

Kemrin kita sudah bersurat ke RS, namun sampe hari ini blm ada jawaban pak. Pungkasnya

Sementara di lain sisi, ketika team media melakukan konfirmasi kepada Rumah Sakit Depati Bahrin diperoleh keterangan bahwa hasil itu sudah ada dan hanya penyidik dari pihak kepolisian yang bisa mengambil.

Sudah ada hasil visumnya, tetapi hanya dari pihak kepolisian yang bisa mengambilnya. Ujar salah satu staf di bagian informasi RS Depati Bahrin.

Seperti diketahui, sebelumnya JC, seorang wartawan dari media Metrozone.net telah melaporkan dugaan Penganiayaan ke Mapolsek Pemali saat dirinya sedang melakukan tugas jurnalistik untuk lakukan konfirmasi kepada AC, salah seorang Warga yang diduga merupakan salah seorang Kolektor Timah Ilegal, naas bukannya hasil konfirmasi yang didapat, si wartawan ini malah diduga mengalami kekerasan fisik yang mengakibatkan luka robek dan lebam bibir serta rusaknya ID Card dan Pakaian yang dikenakannya. Atas kejadian ini, JC si wartawan mengadukan perkara ini dan melakukan visum di RS Depati Bahrin Sungailiat.

Di lain pihak, saat team media melakukan konfirmasi kepada AC yang merupakan Pemilik Rumah Tempat kejadian peristiwa sekaligus Bos tempat  YN  bekerja, dirinya menyangkal bahwa Penjaga Rumahnya melakukan pemukulan kepada wartawan yang hendak melakukan konfirmasi kepadanya.

Masalah pemukulan ga ada cuman saling dorong karena ditegur dak terima disuruh keluar karena masuk tanpa izin. Ujar AC

(Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *