Banjarmasin, TINTA MERAH, –
Suasana penuh haru dan kebahagiaan menyelimuti ruang kunjungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin pada hari ini. Sebanyak 108 keluarga warga binaan tercatat melakukan kunjungan, termasuk di antaranya anak-anak yang turut serta menemani ayah atau anggota keluarganya yang sedang menjalani masa pembinaan. Senin 02 Juni 2025
Momen ini menjadi saat yang sangat dinantikan oleh para warga binaan. Bagi mereka, kehadiran buah hati bukan hanya penawar rindu, tetapi juga sumber semangat yang membangkitkan harapan akan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
“Tadi anak saya datang. Sudah lama tidak bertemu langsung. Rasanya seperti lupa sejenak bahwa saya sedang di dalam Lapas,” ungkap salah seorang warga binaan, sebut saja Dedi (nama samaran), sambil tersenyum haru. “Melihat dia tumbuh besar, rasanya saya harus lebih kuat dan berubah demi dia.”
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menjelaskan bahwa Lapas selalu berupaya memfasilitasi layanan kunjungan keluarga dengan mengedepankan nilai humanis dan ramah anak. Selain menyediakan ruang tunggu yang nyaman, pihak Lapas juga telah menyiapkan sarana bermain anak agar kunjungan tidak hanya menjadi formalitas, tetapi juga sarana pemulihan hubungan emosional antaranggota keluarga.
“Kami memahami bahwa salah satu kunci keberhasilan pembinaan adalah dukungan dari keluarga. Maka dari itu, kunjungan keluarga—terutama jika melibatkan anak-anak—kami kelola dengan penuh perhatian,” ujar Herriansyah.
Dalam pelaksanaannya, kunjungan dilakukan sesuai dengan prosedur keamanan dan ketertiban yang berlaku. Petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U) Lapas Banjarmasin dengan sigap memastikan proses pemeriksaan berjalan lancar dan humanis. Di sisi lain, petugas registrasi dan layanan kunjungan juga memberikan pelayanan dengan pendekatan ramah dan komunikatif.
Kehadiran anak-anak memberi warna tersendiri dalam rutinitas pembinaan. Gelak tawa kecil dan pelukan hangat yang terjadi di ruang kunjungan menjadi pengingat akan pentingnya arti keluarga di tengah segala keterbatasan.
“Bagi kami, melihat senyum warga binaan saat bertemu anak dan istri menjadi penyemangat tersendiri. Di balik jeruji, ada harapan yang tumbuh dari pelukan seorang anak,” ucap Brian, Kasubsi Registrasi Lapas Banjarmasin.
Dengan memberikan ruang bagi warga binaan untuk tetap terhubung dengan keluarga, Lapas Kelas IIA Banjarmasin menunjukkan komitmennya dalam menjalankan fungsi pemasyarakatan secara utuh yakni pembinaan, perlindungan hak, dan pemulihan hubungan sosial.
(Lapas Banjarmasin)